Langsung ke konten utama

Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?

Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya? - Hallo sahabat Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui, Pada sharing Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui kali ini yang berjudul Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?, mudah-mudahan isi postingan IBU HAMIL DAN MENYUSUI yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

: Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?
: Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?

lihat juga


Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya? - Hallo sahabat IBU HAMIL DAN MENYUSUI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel anak, Artikel anak sehat, Artikel bayi, Artikel bayi sehat, Artikel kesehatan bayi dan anak, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?
link : Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?

Baca juga


Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?

Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?

Zat besi merupakan kandungan yang sangat diperlukan oleh tubuh, lebih-lebih bagi oleh anak-anak, termasuk juga bayi. Zat ini memberikan manfaat dan fungsi yang besar bagi tubuh, sehingga bisa menjadi masalah serius jika tubuh kekurangan zat besi.

dr Yoga Devaera, SpA(K), seorang dokter spesialis anak yang bekerja di RSIA Brawijaya Kebayoran Baru, menjelaskan bahwa nutrisi mineral zat besi memiliki peran besar sebagai dasar yang penting agar anak atau bayi memperoleh MPASI (makanan pendamping ASI) yang berkualitas dan sehat.

Yoga Devaera menjelaskan (seperti dikutip dari detikHealth) bahwa jenis zat besi yang bersumber dari hewan (sumber hewani) biasanya lebih gampang untuk diserap oleh tubuh, hal ini terutama bagi anak-anak.

Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?
Makanan Sehat | Sumber gambar: Pexels.com

Dokter juga mengingatkan agar Orang tua tetap harus memperhatikan asupan viamin C pada anak.

Selain manfaat vitamin C untuk menjaga susana hati (mood), menjaga kesehatan kulit, mata, mencegah sariawan, pilek, hingga mencegah kanker. Juga fungsi dari nutrisi vitamin C yang dikonsumsi adalah untuk memaksimalkan proses penyerapan zat besi dari nabati.


Ciri-ciri anak kekurangan zat besi
Adapun ciri-cirinya anak yang kurang mendapatkan asupan zat besi yaitu terlihat pada wajahnya yang sering pucat, bahkan kondisi pucat pada wajah anak dapat terjadi dalam waktu yang panjang. Jika hal ini terjadi pada anak maka berkemungkinan anak mengalami masalah kekurangan nutrisi zat besi.

Apalagi jika akan juga mengalami mudah lelah, terlihat tubuhnya lemas, rentan terkena infeksi, mudah terserang penyakit, hingga mengalami masalah mental seperti mendadak tidak mau diam, atau sulit untuk tenang (gelisah), maka sangat harus diwaspadai bahwa anak mengalami kekurangan zat brsi.

Apabila anak benar-benar terlihat pucat, maka ini hal yang cukup serius, dokter dr Yoga Devaera menganjurkan agar Orang tua perlu segera membawa anak ke dokter, karena dikhawatirkan anak yang masih kecil tertimpa hal-hal buruk.

Oleh dokter, biasanya akan dilakukan pengecek terhadap kondisi anak yang lemas. Orang tua bisa memberikan makanan yang kaya akan zat besi pada anak, diantaranya daging sapi dan hati.

Kandungan zat besi sangat diperlukan tubuh anak, terutama untuk pertumbuhan perkembangan sistem sarafnya.

Akibat dari anak yang tidak memperoleh asupan zat besi sebagaimana mestinya, mengakibatkan masalah serius pada kemampuan dan fungsi kognitif anak. Selain itu memberikan gangguan pada kekmampuan tingkah laku anak. Zat besi juga sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi.

Penyebab terjadinya kekurangan zat besi pada anak berumur 1-2 tahun yaitu karena beberapa faktor, yaitu:
  1. Anak tidak memperoleh makanan pemdamping yang mencukupi kebutuhannya.
  2. Anak terlalu banyak mengonsumsi minum susu juga bisa menyebabkan tubuhnya kekurangan zat besi.
  3. Anak mengalami kegemukan

Khsus pada bayi atau balita sangat rentan mengalami kekurangan zat besi. Bentuk gejala dari kekurangan zat besi ini sering tidak terasa oleh seorang ibu. Alhasil, anak tidak mendapatkan penanganan yang baik dan semestinya.

Sehingga perlu diingat lagi, bahwa tanda-tanda dari anak yang mengalami kekurangan zat besi yaitu dirinya lebih seirng tidur-tidur, terlihat lemas, cepat capek, dan mudah mengantuk (padahal waktu tidur sudah cukup).

Gejala-gejala seperti lemas, mengatuk dan lainnya (seperti disebutkan diatas) terjadi akibat fungsi zat besi untuk membantu mengirim oksigen ke seluruh tubuh (yang termasuk ke otak), mengalami hambatan.

Tidak sedikit orang tua yang khawatir untuk memberikan makanan hewani pada bayi setelah 6 bulan. Penyebabkan takut anak terkena alergi, atau tekstur daging yang dinilai masih terlalu keras. Padahal perlu diketahui bahwa kekurangan asupan protein hewani mengakibatkan anak kekurangan zat besi.

Disamping itu, pada beberapa sayuran terdapat kandungan zat besi yang penting, walaupun kadar kandugan zat besinya masih dibawah daging.

loading...

Sebenarnya, makanan hewani sudah bisa dicobakan pada bayi diatas usia 6 bulan. Caranya dengan memastikan memasak daging hingga benar-benar matang, kemudian daging dihaluskan agar mudah dimakan dan dicernanya.

Orang tua perlu menghindari memberikan asupan daging dari makanan olahan, contohnya ada banyak, diantaranya bakso dan sosis.

Mengapa tidak boleh? Hal itu karena jenis makanan olahan seperti itu biasanya telah dimasukan berbagai bahan tambahan zat kimia, seperti penyedap rasa, bahan pengawet dan lainnya.

Hal lainnya yang juga perlu diketahui
Memberikan bayi susu formula yang tidak memiliki asupan zat besi di dalamnya, juga bisa memicu anak mengalami kekurangan zat besi, sehingga yang terbaik bagi anak adalah ASI (air susu ibu) ketimbang penggunaa produk susu formula.

Jikapun ingin menggunakan susu formula, maka gunakan produk susu formula yang di dalamnya memiliki asupan zat besi. Hanya yang penting diketahui oleh bunda, bahwa memberkan ASI sampai anak berusi 1 tahun adalah hal yang sangat disarankan oleh para ahli kesehatan.

Untuk mencukupi kebutuhan zat besi bagi anak, maka Anda bisa memberikan asupan berupa daging ayam, kuning telur, kacang-kacangan, ikan dan sayuran berdaun hijau gelap.

Selain itu, perhatikan asupan vitamin C paad anak. Nutrisi vitamin C bisa diperoleh dari melon, tomat, jeruk manis. Manfaat vitamiin C untuk membantu penyerapan zat besi oleh tubuh agar maksimal.


Demikianlah Artikel Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?

Sekian Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya?, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

Anda sedang membaca artikel Apa Saja Ciri-Ciri Anak & Bayi Kekurangan Zat Besi? Cara Mengatasinya? dan artikel ini url permalinknya adalah http://faktaibumenyusui.blogspot.com/2017/12/apa-saja-ciri-ciri-anak-bayi-kekurangan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

27 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Serta Tips Pentingnya)

Mengonsumsi makanan sehat bagi Ibu hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Ibu hamil harus benar-benar memperhatikan makanan sehatnya, terutama pada usia kehamilan trimester pertama. Sehingga menghindari keguguran ataupun bayi lahir kurang gizi. Gangguan yang umum muncul pada trimester pertama yaitu mual, muntah, dan menurunnya nafsu makan. Memang Ibu hamil harus memenuhi asupan makanan yang sehat (terutama dalam masa hamil muda). Namun jangan salah kaprah, menganggap bahwa memenuhi asupan berarti makan lebih banyak. Yang benar adalah meningkatkan kualitas gizi makanan yang dikonsumsi. Ibu hamil harus meningkatkan kualitas gizi makanan, bukannya makan berlebihan. Beberapa nutrisi penting bagi ibu hamil yaitu asam folat, vitamin B6, kalsium, zat besi, magnesium, omega 3 dan protein. Kandungan-kandungan tersebut sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan juga calon bayi. Pola makan yang buruk dan kenaikan berat badan yang be...

18 Manfaat Madu: Mengatasi Kolesterol Tinggi, Susah Tidur, Batuk, Untuk Stamina, Ibu Hamil dll

Madu sudah banyak dinilai orang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, madu juga bisa digunakan sebagai obat tradisional, dan lainnya. Madu terdiri dari cukup banyak kandungan, yaitu vitamin B, vitamin C, karbohidrat, serta mineral alami seperti kalsium, zat besi, dan sodium. Manfaat madu sangat banyak, banyak yang memanfaatkannya untuk menjaga stamina, meningkatkan kekebalan tubuh, dan berbagai pengobatan. Dengan manfaatnya yang segudang, sehingga banyak sekali makanan maupun minuman sehat yang menyertakan madu di dalamnya. Manfaat madu: #1. Meningkatkan stamina tubuh Kandungan glukosa di dalam madu membantu meningkatkan stamina tubuh. Manfaat madu ini dibuktikan oleh para atlet lari... ...dimana banyak para atlet yang mengonsumsi madu untuk memperkuat staminanya saat perlombaan lari. Sehingga jika tubuh Anda merasa loyo, diarankan minum madu. #2. Menurunkan kolesterol tinggi Kolesterol disebabkan oleh banyak penyebab, mulai dari makanan, minum...

OBAT DIARE TRADISIONAL AMAN UNTUK IBU MENYUSUI

OBAT ALAMI UNTUK MENGATASI DIARE PADA IBU MENYUSUI Obat diare untuk ibu menyusui - Diare bisa terjadi pada siapa baik itu anak – anak ataupun orang dewasa. Pada ibu menyusui diare bisa terjadi. Ketika masalah kesehatan ini terjadi pada ibu menyusui harus segera ambil tindakan cepat. Karena, sangat berbahaya bagi kesehatannya juga bayi yang menyusu. Karena ketika bakteri didalam usus tidak dibunuh dengan cepat maka seorang yang terserang diare akan menjadi lemas karena terlalu sering BAB dalam bentuk cairan ataupun feses lembek. Dengan demikian langkah cepat harus segera diambil supaya tidak kehabisan cairan didalam tubuhnya. PENYEBAB DIARE Diare merupakan, sebuah penyakit dimana penderita mengalami rangsangan buang air besar secara terus – menerus dan tinja berupa feses dengan kandungan air berlebihan. Diare ini bisa terjadi karena berbagai faktor penyebab mulai dari konsumsi makanan, kebersihan lingkungan serta alergi terhadap beberapa jenis olahan makanan instant. Salah sat...