Langsung ke konten utama

Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara

Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara - Hallo sahabat Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui, Pada sharing Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui kali ini yang berjudul Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara, mudah-mudahan isi postingan IBU HAMIL DAN MENYUSUI yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

: Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara
: Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara

lihat juga


Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara - Hallo sahabat IBU HAMIL DAN MENYUSUI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Masalah Kewanitaan, Artikel Tips dan Trik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara
link : Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara

Baca juga


Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara

Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara

Infeksi Payudara (Mastitis)
Cara Pencegahan Infeksi Payudara


Apa itu Infeksi Payudara (Mastitis)??
“Suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara).”
Mengapa Infeksi payudara / Mastitis bisa terjadi.. apa penyebab Infeksi payudara/ Mastitis??
Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal (Staphylococcus aureus).
Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu). Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.
Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di bawah puting susu.
Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan payudara lebih mudah mengalami infeksi.
Apa saja gejala-gejala pada Infeksi payudara / Mastitis ?
  • Nyeri payudara
  • Benjolan pada payudara
  • Pembengkakan salah satu payudara
  • Jaringan payudara membengkak, nyeri bila ditekan, kemerahan dan teraba hangat
  • Nipple discharge (keluar cairan dari puting susu, bisa mengandung nanah)
  • Gatal - gatal
  • Pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena
  • Demam.
Diagnosa Infeksi Payudara / Mastitis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Jika tidak sedang menyusui, bisa dilakukan mammografi atau biopsi payudara.
Bagaimana cara Pengobaran Infeksi payudara / Mastitis ?
Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20 menit, 4 kali/hari. Diberikan antibiotik dan untuk mencegah pembengkakan, sebaiknya dilakukan pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara yang terkena.
Pengobata jika mengalami Mastitis
Tanda – tanda jika mengalami  mastitis yaitu Payudara tegang / indurasi dan kemerahan, anda harus melakukan langkah2 sebagai berikut :
  • Berikan klosasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari. Bila diberikan sebelum terbentuk abses biasanya keluhannya akan berkurang.
  • Sangga payudara.
  • Kompres dingin.
  • Bila diperlukan berikan Parasetamol 500 mg per oral setiap  4 jam.
  • Ibu harus didorong menyusui bayinya walau ada PUS.
  • Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan.
Pengobata jika mengalami Abses Payudara
Tanda – tanda jika mengalami  mastitis yaitu Terdapat masyarakat padat, mengeras di bawah kulit yang kemerahan, anda harus melakukan langkah2 sebagai berikut :
  • Diperlukan anestesi umum.
  • Insisi radial dari tengah dekat pinggir aerola, ke pinggir supaya tidak mendorong saluran ASI.
  • Pecahkan kantung PUS dengan klem jaringan ( pean ) atau  jari tangan.
  • Pasang tampon dan drain, diangkat setelah 24 jam.
  • Berikan Kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari.
  • Sangga payudara.
  • Kompres dingin.
  • Berikan parasetamol 500 mg setiap 4 jam sekali bila diperlukan.
  • Ibu dianjurkan tetap memberikan ASI walau ada pus.
  • Lakukan follow up setelah peberian pemgobatan selama 3 hari.
Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui. Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya.
Gimana cara mencegah Infeksi Payudara??
Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan beberapa tindakan berikut
  • Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
  • Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
  • Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka pada puting susu
  • Minum banyak cairan
  • Menjaga kebersihan puting susu
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.
Materi diatas menjelaskan tentang cara pencegahan infeksi payudara.


Demikianlah Artikel Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara

Sekian Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

Anda sedang membaca artikel Cara Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Payudara dan artikel ini url permalinknya adalah http://faktaibumenyusui.blogspot.com/2017/02/cara-pencegahan-dan-pengobatan-infeksi.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

27 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Serta Tips Pentingnya)

Mengonsumsi makanan sehat bagi Ibu hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Ibu hamil harus benar-benar memperhatikan makanan sehatnya, terutama pada usia kehamilan trimester pertama. Sehingga menghindari keguguran ataupun bayi lahir kurang gizi. Gangguan yang umum muncul pada trimester pertama yaitu mual, muntah, dan menurunnya nafsu makan. Memang Ibu hamil harus memenuhi asupan makanan yang sehat (terutama dalam masa hamil muda). Namun jangan salah kaprah, menganggap bahwa memenuhi asupan berarti makan lebih banyak. Yang benar adalah meningkatkan kualitas gizi makanan yang dikonsumsi. Ibu hamil harus meningkatkan kualitas gizi makanan, bukannya makan berlebihan. Beberapa nutrisi penting bagi ibu hamil yaitu asam folat, vitamin B6, kalsium, zat besi, magnesium, omega 3 dan protein. Kandungan-kandungan tersebut sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan juga calon bayi. Pola makan yang buruk dan kenaikan berat badan yang be...

18 Manfaat Madu: Mengatasi Kolesterol Tinggi, Susah Tidur, Batuk, Untuk Stamina, Ibu Hamil dll

Madu sudah banyak dinilai orang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, madu juga bisa digunakan sebagai obat tradisional, dan lainnya. Madu terdiri dari cukup banyak kandungan, yaitu vitamin B, vitamin C, karbohidrat, serta mineral alami seperti kalsium, zat besi, dan sodium. Manfaat madu sangat banyak, banyak yang memanfaatkannya untuk menjaga stamina, meningkatkan kekebalan tubuh, dan berbagai pengobatan. Dengan manfaatnya yang segudang, sehingga banyak sekali makanan maupun minuman sehat yang menyertakan madu di dalamnya. Manfaat madu: #1. Meningkatkan stamina tubuh Kandungan glukosa di dalam madu membantu meningkatkan stamina tubuh. Manfaat madu ini dibuktikan oleh para atlet lari... ...dimana banyak para atlet yang mengonsumsi madu untuk memperkuat staminanya saat perlombaan lari. Sehingga jika tubuh Anda merasa loyo, diarankan minum madu. #2. Menurunkan kolesterol tinggi Kolesterol disebabkan oleh banyak penyebab, mulai dari makanan, minum...

OBAT DIARE TRADISIONAL AMAN UNTUK IBU MENYUSUI

OBAT ALAMI UNTUK MENGATASI DIARE PADA IBU MENYUSUI Obat diare untuk ibu menyusui - Diare bisa terjadi pada siapa baik itu anak – anak ataupun orang dewasa. Pada ibu menyusui diare bisa terjadi. Ketika masalah kesehatan ini terjadi pada ibu menyusui harus segera ambil tindakan cepat. Karena, sangat berbahaya bagi kesehatannya juga bayi yang menyusu. Karena ketika bakteri didalam usus tidak dibunuh dengan cepat maka seorang yang terserang diare akan menjadi lemas karena terlalu sering BAB dalam bentuk cairan ataupun feses lembek. Dengan demikian langkah cepat harus segera diambil supaya tidak kehabisan cairan didalam tubuhnya. PENYEBAB DIARE Diare merupakan, sebuah penyakit dimana penderita mengalami rangsangan buang air besar secara terus – menerus dan tinja berupa feses dengan kandungan air berlebihan. Diare ini bisa terjadi karena berbagai faktor penyebab mulai dari konsumsi makanan, kebersihan lingkungan serta alergi terhadap beberapa jenis olahan makanan instant. Salah sat...