Langsung ke konten utama

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III - Hallo sahabat Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui, Pada sharing Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui kali ini yang berjudul KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III, mudah-mudahan isi postingan IBU HAMIL DAN MENYUSUI yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

: KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III
: KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III

lihat juga


KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III - Hallo sahabat IBU HAMIL DAN MENYUSUI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kebidanan, Artikel Keperawatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III
link : KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III

Baca juga


KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III


  • Support keluarga
    • Suami
      KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III
      • Mendampingi ibu selama proses kehamilan
      • Membantu menjaga kesehatan ibu
      • Menemani saat pemeriksaan kehamilan
      • Ikut serta dalam kegiatan rumah tangga
      • Penuh perhatian, sabar dan kasih sayang
      • Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kehamilan ibu
      • Menyiapkan finansial dan kebutuhan ibu dalam kehamilan
    • Anak
      • Memperhatikan ibu
      • Ikut senang dengan kehmailan ibu
      • Membantu kelancaran kegiatan rumah tangga
    • Orang tua
      • Mendampingi ibu saat suami tidak bisa mendampingi
      • Memberikan ketenangan dan kasih sayang
      • Memberikan dukungan moril
      • Membantu kelancaran kegiatan rumah tangga sesuai dengan kemampuannya
    • Teman dekat / sahabat
      • Empati dengan kondisi kehamilan
      • Menjadi tempat bercerita
      • Menemani selama kehamilan
      • Memberi dukungan moral
  • Support tenaga kesehatan
    • Memberikan perhatian terhadap masalah dan perkembangan kehamilan ibu
    • Memberikan palayanan yang humanistik dan komprehensif
    • Menghargai pendapat dan keinginan ibu
    • Memberikan informed choise yang jelas
    • Cepat tanggap, peka dan cekatan
    • Sabar dalam memberikan pelayanan
    • Tempat pelayanan yang aman, nyaman, ramah dan menyenangkan
    • Memberikan pelayanan asuhan sayang ibu
  • Rasa aman dan nyaman dalam kehamilan
    • Merasa dilindungi, diperhatikan dan disayang  oleh keluarga
    • Ibu merasa kehamilan nya diterima oleh lingkungan
    • Kondisi fisik dan mental terjaga
    • Situasi sosial ekonomi yang kondusif
    • Kondisi kehamilan baik
  • Persiapan menjadi orang tua
  • Menurut Rubin seorang ibu hamil akan melalui beberapa tahap dalam adaptasinya menjadi orang tua nanti. Tujuannya adalah:
  • Memastikan keselamatan ibu dan bayi dalam kehamilan
  • Memastikan penerimaan masyarakat atau lingkungan terhadap diri dan bayinya kelak
  • Membangun identitas yang jelas tentang hubungan “ saya”( ibu) dan “kamu’ (bayi) sebagai suatu hubungan yang erat
  • Menggali makna dari masa transisi yang sedang dijalani, terutama makna memberi dan menerima dalam hubungan ibu dan anak
Dari tujuan tersebut. Rubin  mengelompokkan 3 tahap seorang ibu hamil dalam melakukan persiapan menjadi orang tua:
  • Taking on  : meniru dan bermain peran
  • Taking in   : mencobakan dan berfantasi
  • Letting go : melakukan kegiatan nyata
Persiapan menjadi orang tua yang harus dilakukan:
  • Persipan fisik
  • Persiapan mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi ibu:
  • Kesiapan menerima kehamilan
  • Kemampuan mengontrol emosi
  • Keyakinan, sikap dan nilai yang dianut
  • Tingkat pengetahuan dan pendidikan
Asuhan yang diberikan:
Untuk memberikan labilitas emosi ibu selama hamil, maka ibu, keluarga, lingkungan, dan tenaga kesehatan harus:
  • Menyadari bahwa kehamilan dapat mempengaruhi psikologis ibu
  • Menanamkan prinsip bahwa kehamilan merupakan amanah
  • Menjaga kestabilan emosi ibu selama kehamilan
  • Memberikan dukungan mental agar ibu dapat melewati kehamilannya dengan lebih baik
  • Persiapan finansial
Cth Suasana psikologis pada ibu hamil
Adapaun tujuannya adalah:
  • Ngerujakin
    • Bagi keluarga ibu hamil : Memberitahukan pada kerabatnya bahwa anak atau menantunya sedang hamil. Mohon doa restu sehinggga proses kehamilannya berjalan lancar.
    • Bagi ibu hamil : membritahukan kepada keluarga bahwa dirinya sudah sempurna sebagai seorang wanita.
  • Tujuh Bulan
    • Bagi Keluarga : mengucapkan syukur bahawa anak/menantunya sudah selamat menjalani kehamilannya . Menganggap bahwa ibu tersebut sudah harus diperhatikan segala kebutuhannya.
    • Bagi ibu hamil : sudah bisa mempersiapkan kebutuhan ibu dan anak nanti seperti pakaian, dekorasi kamar dan sebagainya.
Keyakinan yang ditanamkan pada ibu hamil :
  • Memandang yang indah/cantik.
  • Bertingkah laku halus dan sopan.
  • Dilarang melakukan tinadakan yang kejam/kasar seperti marah-marah, membunuh binatang.
SIBLINGS RIVALRY
Siblings       : Saudara kandung
Rivalry        : Persaingan
Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan anak adalah kelahiran adik baru
Dampak tersebut akan terasa dalam berbagai bentuk, misalnya ;
  • Perhatian
  • Kesabaran
  • Rutinitas
  • Kegaduhan
Menyampaikan kabar gembira. Maka yang harus dilakukan ibu adalah:
  • Pemberitahuan yang lebih awal
  • Penentuan waktu itu penting
  • Pilihlah tingkat yang sesuai
  • Antisipasilah reaksinya
  • Perkenalkan sikakak dengan bayi bayi lainnya.
  • Biarkan dia merasakan gerakan diperut ibu.
Perjumpaan pertama
Lima panduan penting untuk memastikan hubungan kakak dan adik mengalami permulaan yang baik.
  • Harapan yang realitis
  • Perhatian
  • Pertukaran hadiah
  • Kontak fisik
  • Jawablah pertanyaan
Jarak usia itu penting
  • Kurang 2 tahun
    • Ada kecendrungan anak-anak akan bersahabat dengan baik khususnya  bila si adik sudah memasuki usia sekolah
    • Karena sisulung masih sangat muda ketika adiknya dilahirkan, kecil kemungkinannya dia merasa terancam oleh masuknya anggota keluarga baru itu.
    • Ibu mungkin belum pulih betul mengenai masalah kesehatan akibat persalinan pertama, membuat fisik ibu rentan
    • Jika berhenti bekerja untuk membesarkan anak pertama, kita akan memiliki persiapan diri yang cukup bila menambah anak dalam waktu yang amat singkat
  • 2 sampai 4 tahun
    • Karena tingkat pemahamannya sudah meningkat, si kakak akan cenderung terganggu dengan kehadiran si adik bayi, akibatnya persaingan antar saudara menjadi lebih besar
    • Bila ibu memberi makan si bayi si kakak mungkin merasa cemburu karena melihat ibu dan adiknya begitu dekat secara fisik.
    • Jadwal harian sikakak berbeda dari rutinitas adiknya. Dia tidur lebih malam dan memiliki banyak teman. Hal ini membuatnya merasa sebagai saudara tua yang lebih istimewa
    • Karena sikakak sudah tidak membutuhkan sebagai mainan dan pakaian yang digunakan semasa bayi, kita tidak perlu membeli begitu banyak barang baru untuk anak ke 2.
  • Lebih 4 tahun
    • Kita mempunyai banyak waktu untuk dicurahkan pada si bay kerena si kakak berada disekolah sepanjang hari.
    • Sikakak bisa melanjutkan kegiatan seusai sekolah, meskipun adikya banyak menyita waktu dan perhatian kita. Kita bisa mengatur agar si kakak mendaptkan bantuan dari orangtua temannya / saudara kita.
    • Si kakak mungkin ingin memamerkan anggota keluarga barunya misalnya dengan memberi tahu teman-teman atau gurunya
    • Kita akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kehidupan keluarga dengan adanya bayi tersebut. Kita menjadi terbiasa sekarang bahwa kakak semakin kurang tergantung pada kita.
Berbagai fakta tentang persaingan antar saudara
  • Sebenarnya setiap anak bisa merasa iri kepada saudara kandung tergantung kondisinya. Bahkan kadang anak memiliki perasaan negative terhadap saudara kandungnya.
  • Persaingan antar saudara cenderung memuncak ketika si bungsu berusia ¾ tahun berarti memiliki anak berusia 3 dan 5 tahun  membuat kita akan sering melerai pertengkaran
  • Perkelahian fisik lebih sering terjadi dari pada pertengkaran mulut bila salah satu anak berusia 2/3 tahun. Pada tahap perkembangan ini seorang anak biasanya sangat cepat menyerang saudaranya secara fisik
  • Bila kakak adik berusia ¾ tahun saling berdebat, pertengkaran mereka seputar mainan yang sama pada saat yang sama, dan belum mengembangkan kemampuan untuk berbagi
  • Ketika kakak adik berusia 4/5 tahun terlibat suatu pertengkaran mereka bukannya ingin mendapatkan suatu benda melainkan lebih ingin memperlihatkan kekuatan dan pengaruh
Penanganan
  • Berusahalah sebaik-baiknya untuk tidak membanding-bandingkan
  • Doronglah keunikan masing-masing anak
  • Jika anak memperlihatkan tanda-tanda kecemburuan usahakan tenangkan dia sebelum menjadi marah, alihkan perhatiannya dan tentramkan dia dengan suara yang lembut dan tenang serta yakinkan dia bahwa kita dan adik bayi mencintainya
  • Jika melihat anak memukul janganlah memukul dia sebagai balasan tetapi teguran lisan jauh lebih efektif daripada memukul
  • Libatkan anak dan berikan tanggung jawab dalam perawatan adik bayinya, misalnya:
    • Menenangkan si adik dengan mengayunkannya
    • Bermain bersama si adik dengan mainan yang mengeluarkan bunyi
    • Menyanyikan lagu
    • Aktif membantu ibu dalam mengganti pakaian atau memandikan
  • Usahakan anak yang lebih besar mendapat keistimewaan misalnya: diwaktu tidur yang lebih larut bersamanya
  • Lindungi bayi dari perlakuan marah dari anak yang lebih besar dan kuat

artikel di atas membahas tentang KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III
Untuk Download File MS.Word



Demikianlah Artikel KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III

Sekian Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

Anda sedang membaca artikel KEBUTUHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III dan artikel ini url permalinknya adalah https://faktaibumenyusui.blogspot.com/2013/05/kebutuhan-psikologis-ibu-hamil.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

27 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Serta Tips Pentingnya)

Mengonsumsi makanan sehat bagi Ibu hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Ibu hamil harus benar-benar memperhatikan makanan sehatnya, terutama pada usia kehamilan trimester pertama. Sehingga menghindari keguguran ataupun bayi lahir kurang gizi. Gangguan yang umum muncul pada trimester pertama yaitu mual, muntah, dan menurunnya nafsu makan. Memang Ibu hamil harus memenuhi asupan makanan yang sehat (terutama dalam masa hamil muda). Namun jangan salah kaprah, menganggap bahwa memenuhi asupan berarti makan lebih banyak. Yang benar adalah meningkatkan kualitas gizi makanan yang dikonsumsi. Ibu hamil harus meningkatkan kualitas gizi makanan, bukannya makan berlebihan. Beberapa nutrisi penting bagi ibu hamil yaitu asam folat, vitamin B6, kalsium, zat besi, magnesium, omega 3 dan protein. Kandungan-kandungan tersebut sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan juga calon bayi. Pola makan yang buruk dan kenaikan berat badan yang be

Tips Pemberian ASI Perasan Pada Bayi

Tips Pemberian ASI Perasan Pada Bayi. Apa kabar semua? Semoga senantiasa sehat y. Pada posting kali ini saya ingin share tips pemberian ASI perasan pada bayi. Perlu diperhatikan pada pemberian ASI yang telah dikeluarkan adalah cara pemberiannya pada bayi. Jangan diberikan dengan botol atau dot karena hal ini akan menyebabkan bayi “bingung puting”. Pemberian ASI perasan yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan cangkir atau sendok, sehingga bila saatnya ibu menyusui langsung, bayi tidak menolak menyusu. Cara praktis pemberian ASI dengan menggunakan cangkir langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Ibu atau yang memberi minum bayi, duduk dengan memangku bayi 2. Pegang punggung bayi dengan lengan 3. Letakkan punggung bayi dengan lengan 4. Lidah bayi berada di tepi cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam cangkir (saat cangkir dimiringkan) 5. Beri sedikit waktu istirahat setiap kali bayi menelan Dan untuk pemberian ASI perasan dengan menggunakan sendo

Contoh Senam Hamil

Usia kehamilan 20 minggu hingga Saat melahirkan Dilakukan dengan 8 hitungan Lakukan setiap hari 3 kali Jangan memaksa tubuh dlm Melaksanakan senam hamil Tujuan senam hamil Agr ibu hamil dpt menjalani kehidupan kehamilan yg sehat sehingga dapat tercapai persalinan yg aman Manfaat Senam Hamil Ibu hamil ikut berperan aktif Dg menggerakkan otot-otot pinggang   serta tendon otot menjadi kuat dg menggerakkan  jari kaki dan telapak kaki srt dpt menopang perut yg besar Mencegah rasa sakit pd pinggang, krn janin yg tumbh besar  menyebabkan tubuh mengarah ke depan shga pinggang ibu   menjadi sakit Saat melahirkan, posisi ibu dg setengah duduk n setengah  berbaring sehingga tidak ada beban pd tubuh ibu SASARAN Ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 20 minggu Jika dilakukan pd usia kehamilan di bawah 20 minggu,  maka dpt terjadi hal-hak sbb: Jika ibu masih mual dan muntah akan memperberat    keadaannya Masih rentan terjadi abortus spontan Plasenta bel