Langsung ke konten utama

Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal

Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal - Hallo sahabat Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui, Pada sharing Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui kali ini yang berjudul Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal, mudah-mudahan isi postingan IBU HAMIL DAN MENYUSUI yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

: Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal
: Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal

lihat juga


Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal - Hallo sahabat IBU HAMIL DAN MENYUSUI, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Keperawatan, Artikel Kesehatan, Artikel Masalah Kewanitaan, Artikel Persalinan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal
link : Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal

Baca juga


Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal

Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal

Apa itu  Infeksi Luka Perineal?
Infeksi Luka Perineal  dapat di artikan Masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh melalui robekan dan serambi liang senggama waktu bersalin, sehingga luka terasa nyeri dan mengeluarkan nanah.
Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal

Apa Penyebab dari Infeksi Luka Perineal
Disebabkan oleh keadaan yang kurang bersih dan tindakan pencegahan infeksi yang kurang baik.

Apa saja tanda-tanda atau gejala-gejala yang disebabkan oleh Infeksi Luka Perineal
1.      Nyeri pada luka.
2.      Luka pada perineal yang mengeras.
3.      Demam.
4.      Keluar pus / cairan.
5.      Kemerahan.
6.      berbau busuk.

Apa yang harus dilakukan bila mengalami Infeksi Luka Perineal?
  • Bila didapati pus dan cairan pada luka, buka jahitan dan lakukan pengeluaran serta kopmres antiseptic.
  • Daerah jahitan yang terinfeksi dihilangkan dan lakukan debridemen.
  • Bila infeksi sedikit tidak perlu antibiotika.
  • Bila infeksi relative superficial, berikan Ampisilin 500mg per oral selama 6 jam dan Metronidazol 500 mg per oral 3 kali/hari selaa 5 hari.
  • Bila infeksi dalam dan melibatkan otot dan menyebabkan nekrosis, beri Pennisilin G 2 juta U IV setiap 4 jam ( atau Ampisilin inj 1 g 4x/hari ) ditambah dengan Gentamisin 5 mg/kg berat badan per hari IV sekali ditambah dengan Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam, sampai bebas panas selama 24 jam. Bila ada jaringan nekrotik harus dibuang, lakukan jahitan sekunder 2 – 4 minggu setelah infeksi membaik.
  • Berikan nasihat kebersihan dan pemakaian pembalut yang bersih dan sering diganti.
Materi diatas menjelaskan tentang Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal.


Demikianlah Artikel Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal

Sekian Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Informasi Seputar Ibu Hamil Dan Menyusui.

Anda sedang membaca artikel Cara Penanganan Infeksi Luka Perineal dan artikel ini url permalinknya adalah https://faktaibumenyusui.blogspot.com/2016/03/cara-penanganan-infeksi-luka-perineal.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

27 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil (Serta Tips Pentingnya)

Mengonsumsi makanan sehat bagi Ibu hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Ibu hamil harus benar-benar memperhatikan makanan sehatnya, terutama pada usia kehamilan trimester pertama. Sehingga menghindari keguguran ataupun bayi lahir kurang gizi. Gangguan yang umum muncul pada trimester pertama yaitu mual, muntah, dan menurunnya nafsu makan. Memang Ibu hamil harus memenuhi asupan makanan yang sehat (terutama dalam masa hamil muda). Namun jangan salah kaprah, menganggap bahwa memenuhi asupan berarti makan lebih banyak. Yang benar adalah meningkatkan kualitas gizi makanan yang dikonsumsi. Ibu hamil harus meningkatkan kualitas gizi makanan, bukannya makan berlebihan. Beberapa nutrisi penting bagi ibu hamil yaitu asam folat, vitamin B6, kalsium, zat besi, magnesium, omega 3 dan protein. Kandungan-kandungan tersebut sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan juga calon bayi. Pola makan yang buruk dan kenaikan berat badan yang be

Tips Pemberian ASI Perasan Pada Bayi

Tips Pemberian ASI Perasan Pada Bayi. Apa kabar semua? Semoga senantiasa sehat y. Pada posting kali ini saya ingin share tips pemberian ASI perasan pada bayi. Perlu diperhatikan pada pemberian ASI yang telah dikeluarkan adalah cara pemberiannya pada bayi. Jangan diberikan dengan botol atau dot karena hal ini akan menyebabkan bayi “bingung puting”. Pemberian ASI perasan yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan cangkir atau sendok, sehingga bila saatnya ibu menyusui langsung, bayi tidak menolak menyusu. Cara praktis pemberian ASI dengan menggunakan cangkir langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Ibu atau yang memberi minum bayi, duduk dengan memangku bayi 2. Pegang punggung bayi dengan lengan 3. Letakkan punggung bayi dengan lengan 4. Lidah bayi berada di tepi cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam cangkir (saat cangkir dimiringkan) 5. Beri sedikit waktu istirahat setiap kali bayi menelan Dan untuk pemberian ASI perasan dengan menggunakan sendo

Contoh Senam Hamil

Usia kehamilan 20 minggu hingga Saat melahirkan Dilakukan dengan 8 hitungan Lakukan setiap hari 3 kali Jangan memaksa tubuh dlm Melaksanakan senam hamil Tujuan senam hamil Agr ibu hamil dpt menjalani kehidupan kehamilan yg sehat sehingga dapat tercapai persalinan yg aman Manfaat Senam Hamil Ibu hamil ikut berperan aktif Dg menggerakkan otot-otot pinggang   serta tendon otot menjadi kuat dg menggerakkan  jari kaki dan telapak kaki srt dpt menopang perut yg besar Mencegah rasa sakit pd pinggang, krn janin yg tumbh besar  menyebabkan tubuh mengarah ke depan shga pinggang ibu   menjadi sakit Saat melahirkan, posisi ibu dg setengah duduk n setengah  berbaring sehingga tidak ada beban pd tubuh ibu SASARAN Ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 20 minggu Jika dilakukan pd usia kehamilan di bawah 20 minggu,  maka dpt terjadi hal-hak sbb: Jika ibu masih mual dan muntah akan memperberat    keadaannya Masih rentan terjadi abortus spontan Plasenta bel